Printed Book
Teknik jitu penggemukan domba
Domba merupakan salah satu mamlia yang pertama kali dijinakkan dan dijadikan sebagai hewan ternakan oleh manusia. Literatur menyebutkan bahwa domba diternakkan pertama kali sekitar 9.000-10.000 tahun yang lalu di Mesopotamia. Hipotesa memberitahukan bahwa domba merupakan keturunansiatic (O.orientalis) spesies mouflon (sejenis rusa liar). Awalnya domba disimpan hanya untuk daging, susu dan kulit. Perbedaan yang utama antara domba kuno dan domba modern adalah mengenai pencukuran bulunya.Domba kuno lebih sulit dicukur bulunya daripada domba yang diternakkan pada saat ini. Pada saat ini domba diternakkan dengan cara modern seperti di Australia, Selandia Baru, Amerika Selatan dan Kepulauan Inggris. Domba secara umum diternakkan sebagai penghasil daging dan sumber bahan baku kain wol. Tidak diketahui secara pasti, kapan domba mulai dipelihara di Indonesia. Menurut Ryder, adanya relief domba di Candi Borobudur (circa 800 SM) menandakan bahwa domba sudah dikenal masyarakat pada saat itu. Masyarakat masih menganggap domba dan kambing itu sama, padahal keduanya berbeda. Perbedaan utama antara kambing dan domba terletak pada buku dan tanduknya, bulu kambing lurus, sedangkan bulu domba keriting. Tanduk kambing lurus atau agak melengkung ke belakang, sementara tanduk domba melengkung ke belakang dan berpilin. Domba lebih suka bergerombol dibanding kambing, domba merumput pada pagi dan sore hari, sementara kambing merumput sepanjang hari. Buku ini mengulas teknik jitu bagaimana menggemekkan domba, perawatan dan hal-hal lain yang wajib diketahui peternak dalam bisnis penggemukan domba.
Tidak tersedia versi lain