Text
Sosiologi politik
Pada prinsipnya, partai politik merupakan organisasi yang terbentuk secara sukarela, dengan tujuan mendapatkan kekuasaan di lembaga pemerintah, melalui kontestasi Pemilu. Sedangkan partai politik Islam, merupakan partai politik yang memiliki tiga kriteria, yakni; partai politik yang menjadikan Islam sebagai ideology organisasinya, memiliki basis sosiokultural dari kelompok Muslim, dan memiliki keberpihakan untuk memperjuangkan isu-isu kebutuhan kelompok Muslim, baik di luar maupun di dalam parlemen. Tipologi partai politik Islam di Indonesia dapat dikelompokkan dengan metode konversi dengan basis kelompok pedukungnya. Merujuk pada studi Geertz, Islam di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga, yakni; abangan, santri, dan priyayi. Sedangkan menurut studi Von der Mehden, Islam di Indonesia dikelompokkan menjadi empat tipologi, yakni; tradisionalis, modernis, neo-modernis, dan Islamis. Berdasarkan kriteria tersebut, maka sederhananya ada dua tipologi partai politik Islam di Indonesia, yakni partai politik Islam tradisionalis dan partai politik Islam modernis. Buku ini patut diapresiasi, mengingat pembahasan buku ini sangat mendalam dimulai dari filofosi, konsep, kajian teori, dan menempatkan pemikiran Islam. Buku ini merupakan buku refernsi bagi mahasiswa dan pembelajar Sosiologi Politik Islam. Buku ini memfokuskan pembahasannya pada tiga tema besar, yakni filosofi sosiologi politik dan kajiannya, teori sosiologi politik, dan pemikiran Islam tentang politik. Ketiga tema ini didistribusikan menjadi sembilan bab, yakni; (1) pendahuluan; (2) sosiologi dan ilmu politik; (3) filosofi sosiologi politik; (4) kekuasaan; (5) sosialisasi politik; (6) partisipasi politik; (7) teori sosiologi politik; (8) pemikiran politik Islam; (9) partai politik Islam.
Tidak tersedia versi lain