Text
laporan perekonomian indonesia 2021
Abstrak: Wabah covid-19 ternyata tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia saja tetapi juga berimbas pada kondisi perekonomian Negara. Kondisi di Indonesia sendiri apa yang sudah dirancang dan disusun oleh pemerintah mengenai anggaran Negara akhir tahun 2019 yang akan dilaksanakan atau atau dijalankan pada tahun 2020 terjadi perubahan baik dari sisi anggaran maupun dalam hal perencanaan. Publikasi ini mengulas kondisi perekonomian selama terjadi pendemi covid-19 pada tahun 2020 dan perkembangan perekonomian di tahun berjalan atau selama tahun 2021, yang dicerminkan melalui indicator makro terpilih. APBN 2021 menjadi instrument yang memberikan dukungan penuh untuk penangan covid-19. Hingga akhir tahun 2020, realisasi anggaran program PEN mencapai Rp. 579,8 triliun atau sebesar 83,4 persen. Pertumbuhan ekonomi regional tertinggi ditahun 2020 terjadi di kawasan Maluku dan papua 1,44 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi terendah terjadi di kawasan Bali dan Nusa Tenggara -5,01 persen. 87,5 persen UMKM terdampak pandemi dan 93,2 persen diantaranya terdampak dari sisi penjualan. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang inflasi terbesar di tahun 2020 dengan andil sebesar 0,91 persen. Total nilai ekspor Indonesia tahun 2020 adalah US$163.191,8 juta turun 2,68 persen dari tahun 2019. Pada tahun 2020, realisasi PMDN dan PMA didominasi di pulau Jawa. Realisasi PMDN sebesar 51,86 persen, sedangkan PMA sebesar 47,09 persen. Jumlah kunjungan wisata mancanegara ke Indonesia pada tahun 2020 turun 74,84 persen disbanding 2019. Tingkat pengangguran tebuka meningkat tajam pada agustus 2020.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain