Text
The late colonial state in Indonesia : political and economic foundations of the Netherlands Indies, 1880-1942
Pada awal abad kesembilan belas, muncullah negara baru Hindia Belanda dari sisa-sisa pemerintahan lama Perusahaan Hindia Belanda (VOC). Meskipun awalnya lemah dan tidak aman, negara kolonial tersebut segera menguasai seluruh kepulauan Indonesia. Kebijakan dan praktik yang diadopsinya mengubah masyarakat adat, yang pada akhirnya mengubah Hindia Belanda menjadi Indonesia. Mengapa pemerintahan kolonial Hindia Belanda sejak 1880 tiba-tiba disebut “negara kolonial renda” tidak ditangani secara memadai oleh editor atau kontributor volume ini. Namun, tiba-tiba menyebut pemerintahan kolonial sebagai “negara” seharusnya memiliki beberapa alasan, karena “negara” adalah dan melakukan hal-hal yang lebih penting daripada pemerintahan. Dilihat dari tiga belas esai dalam volume ini orang akan menyimpulkan bahwa hanya administrasi kolonial yang kita hadapi. Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah N.E.I. dan kegiatan pengusaha swasta yang diaktifkannya tidak lebih dan tidak kurang dari kegiatan pemerintahan kolonial dengan semua batasan dan kewajiban yang melekat padanya. Esai Fasseur tentang ketidakmampuan untuk mengatasi masalah klasifikasi rasial dan karya Poeze tentang penindasan pandangan politik yang bertentangan melalui kontrol polisi membuat ini sangat jelas. Jika pemerintahan kolonial tiba-tiba dijuluki “negara kolonial akhir”, harus ada beberapa perubahan material atau psikologis yang menjamin nomenklatur baru
Tidak tersedia versi lain