Printed Book
Budidaya melinjo dan usaha produksi emping
Berdasarkan sejarahnya, melinjo berasal dari Semenanjung Ma¬laysia. Distribusinya sekarang ini membentang dari daerah Assam sampai Kepulauan Fiji (Markgraf, 1954). Namun ada orang yang ku-rang setuju dengan pendapat tersebut; mereka beranggapan bahwa melinjo berasal dari Indonesia. Tanaman ini oleh pendatang dibawa dari Amboina ke Penang pada tahun 1809, kemudian dibawa masuk lagi ke Indonesia (Hunter, 1909).Di Indonesia, melinjo merupakan tanaman yang tumbuh tersebar di mana-mana, banyak ditemukan di tanah-tanah pekarangan rumah penduduk pedesaan dan halaman-halaman rumah penduduk di kota. Nama tanaman ini di berbagai daerah di Indonesia ternyata ber¬macam-macam, yakni belinjo melinjo, maninjau, bagor, so, trangkil, dan tangkil sako, menunjukkan penyebarannya yang cukup luas. Hampir seluruh bagian tanaman melinjo, mulai dari daun, bunga, buah sampai batangnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga maupun industri. Buah yang sudah tua merupakan bahan baku emping melinjo, kulit batangnya dapat dijadikan tali untuk jala atau tali panjat, kayunya untuk bahan pembuatan kertas, sedangkan daun, bunga dan buahnya yang masih muda bisa digunakan sebagai bahan sayur.
Tidak tersedia versi lain