Text
Perempuan Membunuh ? : Istri sebagai Korban dan Pelaku KDRT
Seorang perempuan diberikan anugerah oleh Tuhan untuk dapat mengandung dan juga menyusui. Akan tetapi, dalam perjalanannya banyak pula perempuan yang mengalami berbagai persoalan pahit, salah satunya adalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Beberapa hal penyebab adanya perilaku KDRT adalah jenis pekerjaan, kemandirian ekonomi, interpretasi ajaran agama yang keliru, dan sebagainya. Akan tetapi, dalam buku ini dibahas mengapa akhirnya para korban KDRT (istri) ini justru menjadi penyebab pelaku pembunuhan terhadap pelaku KDRT (suami). Perempuan yang melakukan pembunuhan dalam konteks KDRT ini secara yuridis memang bersalah. Akan tetapi, pengalaman mereka menunjukkan bahwa mereka adalah korban KDRT. Kejahatan yang dilakukan oleh perempuan tersebut merupakan kejahatan yang khas, di mana pelaku adalah sekaligus sebagai korban kejahatan. Perempuan sebagai ibu bisa melakukan pembunuhan dengan berbagai alasan, seperti ekonomi, stres dengan urusan rumah tangga, dan lain sebagainya. Menurut penelitian, istri yang menjadi korban dari suami yang melakukan KDRT, menunjukan bahwa sejak awal menikah informannya menderita kekerasan fisik, psikis, kekerasan seksual, dan juga kekerasan ekonomi. Selain itu, tindakan pembunuhan merupakan bentuk kekecewaan dan kekesalan terhadap suami yang selama ini ditahannya. Buku ini membahas bagaimana peran patriarki dalam KDRT, viktimisasi istri dalam konteks KDRT, penyelesaian permasalahan secara yuridis dan sosial terkait kasus KDRT, dan lain-lain. Buku ini terdiri dari tujuh bab. Pada bab 1 pendahuluan, bab 2 kekerasan dalam rumah tangga, bab 3 gender dan terkait relasinya, bab 4 teori feminis dan pembunuhan oleh istri, bab 5 perempuan dan kekerasan, bab 6 viktimisasi istri, bab 7 berbagai tinjauan terkait pembunuhan suami oleh perempuan sebagai istri, dan daftar pustaka
Tidak tersedia versi lain